Berikut ini beberapa cara membuat website Gereja dari http://www.immanuelstpaul.org/. Gereja merupakan tempat beribadah bagi umat Kristiani. Tentunya bagi pengurus perlu mengetahui cara membuat website gereja dengan baik. Melalui website akan menjadi media terbaik dalam menginfokan informasi serta agenda gereja kepada jemaat dengan mudah.
Cara Membuat Website Gereja untuk Pemula
Berikut adalah tahapan lengkap untuk membuat website gereja yang bisa kamu lakukan:
1. Memilih Platform Sesuai Kebutuhan
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah memilih platform yang ingin digunakan. Untuk pembuatan website ada beberapa pilihan platform yang bisa digunakan. Jika umumnya untuk membuat blog biasa memakai blogspot atau wordpress namun pada gereja kamu juga bisa memilih opsi lainnya.
Dua opsi yang cukup mudah kamu manfaatkan dalam membuat website gereja adalah wordpress dan appy pie. Dua platform ini memungkinkan pengguna membuat website secara mudah tanpa perlu skill coding.
2. Daftar dan Membuat Akun
Jika sudah silahkan mengunjungi platform yang ingin digunakan lalu membuat akun. Kamu hanya perlu daftar serta mengisi berbagai data sesuai kebutuhan. Silahkan mengisi data-data untuk keperluan pembuatan website gereja secara lengkap.
3. Memilih Tema
Salah satu kemudahan bagi para pengguna saat ini ketika ingin membuat website terletak dari fitur yang diberikan. Mayoritas platform pembuatan website sudah memiliki tema-tema menarik dan user friendly bagi para penggunanya.
Kamu bisa memilih template atau tema sesuai tujuan pembuatan website. Tentunya pastikan juga tema website tersebut responsive serta mudah disesuaikan nantinya.
4. Desain
Hal yang tidak boleh dilewatkan berikutnya adalah menyesuaikan desain. Kamu bisa mengubah beberapa elemen seperti font, logo, warna maupun layout halaman. Pastikan juga tampilan situs nantinya bisa mencerminkan identitas dari gereja kamu.
5. Tambahkan Konten Penting
Jangan lupa untuk mengisi website dengan konten penting dan berkualitas. Pastinya ada beberapa beberapa rekomendasi konten yang bisa kamu masukkan dalam website gereja. Berikut ini beberapa contoh konten yang bisa kamu masukkan:
- Sejarah gereja
- Pernyataan misi
- Profil staf
- Waktu layanan
- Informasi lokasi dan kontak
- Halaman donasi online
- Galeri foto
- Agenda
- Dll
6. Luncurkan Website
Berikutnya luncurkan website agar nantinya bisa diakses oleh semua jamaah di gereja. Dengan begitu kedepannya semua informasi terkait aktivitas gereja akan diinfokan melalui website tersebut.
Itulah cara membuat website gereja yang bisa kamu lakukan. Bagi kamu yang masih bingung membuat website gereja bisa mengikuti langkah-langkah disini.